4. Ethernet
Ethernet pada awalnya dikembangkan oleh perusahaan Xerox pada awal tahun 1970. Untuk saat ini, etehrnet telah menjadi standar komunikasi yang diakui IEEE. Standar untuk ethernet sendiri dikenal dengan nama IEEE 802.3. Ethernet dapat digunakan untuk komunikasi data point to pint maupun multipoint. Komunikasi data ethernet memiliki kecepatan 10Mbps. Namun, untuk saat ini pengembangan ethernet membuat kemampuan transmisi datanya semakin cepat bisa mencapai 100Mpbs. Ethernet dengan kecepatan 100Mbps biasanya dikenal dengan nama fast ethernet. Jarak jangkauan maksimal untuk komunikasi data ethernet adalah 500 meter. Namun jangkauan bisa diperluas dengan menggunakan repeater atupun bridge. Pada komunikasi ethernet semua perangkat yang terkoneksi pada satu jaringan dapat melakukan transmisi data satu dan lainnya sama seperti pada CAN Bus.
4.1 IP Address (Internet Protocol Address)
IP Address merupakan salah satu identifikasi yang diberikan pada sebuah perangkat yang terkoneksi pada jaringan ethernet. Masing-masing perangkat yang terkoneksi ke jaringan ethernet harus memiliki IP Address yang unik satu dengan yang lainnya. IP Address memiliki ukuran 32 bit. IP Address dibagi menjadi dua bagian yaitu network ID dan host ID. Jumlah maksimal perangkat yang dapat terkoneksi ke jaringan ethernet dapat ditentukan oleh Class dari IP Address yang digunakan. Class pada IP Address dapat dilihat di bawah ini
- Class A, memiliki ukuran host ID 24bit. Sehingga maksimal perangkat yang dapat terkoneksi adalah 16.777.216 perangkat dalam satu jaringan
- Class B, memiliki ukuran host ID 16bit. Sehingga maksimal perangkat yang dapat terkoneksi adalah 65536 perangkat dalam satu jaringan
- Class C, memiliki ukuran host ID 8bit. Sehingga maksimal perangkat yang dapat terkoneksi adalah 256 perangkat dalam satu jaringan
- Class D digunakan khusus untuk mkomunikasi data multicast
- Class E digunakan untuk pengembangan ke depan